0

COMPUTER NETWORK MONITORING and TESTING

Jumat, 01 Maret 2013

Kata network monitoring menggambarkan bagaimana suatu sistem yang secara konstan memonitor kondisi jaringan (router, server maupuan device jaringan lainnya). Jika pada suatu sistem ada yang tidak berfungsi ataupun ada masalah pada security atau aplikasi dalam suatu sistem jaringan, maka sistem akan melakukan notifikasi kepada seorang network administrator atau system administrator melalui sistem alarm berupa email ataupun notifikasi lainnya. Maka seorang Administrator jaringan memiliki tugas memonitor jaringan agar jaringan selalu berada  dalam  kondisi optimal.
Monitoring jaringan komputer dapat berupa suatu koleksi informasi (data) yang merupakan salah satu  fungsi  dari manajemen jaringan yang  berguna  untuk menganalisa  apakah suatu jaringan masih cukup layak untuk digunakan untuk berkomunikasi atau memerlukan tambahan  kapasitas.  Hasil dari monitoring dapat membantu  jika admin ingin mendesain  ulang  jaringan yang  telah  ada.  Banyak  hal  dalam  jaringan  yang  bisa dimonitoring,  salah  satu  diantaranya  yaitu load  traffic jaringan  yang  lewat  pada  sebuah  router  atau interface komputer.  Monitoring  dapat  dilakukan  dengan  standar SNMP,  selain load  traffic  jaringan,  kondisi  jaringan pun  harus  dimonitoring,  misalnya status  up  atau  down dari sebuah peralatan jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan utilitas ping. Network monitoring dapat dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu : 
1.   Connection Monitoring
Connection monitoring adalah teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target, sehingga dapat diketahui bila koneksi terputus. Proses user login ke jaringan akan memastikan bahwa koneksi sebuah jaringan sedang bekerja dengan baik, atau jika tidak bagian jaringan akan segera dihubungi. Namun ini bukanlah cara yang paling baik atau efisien dalam memonitoring jaringan yang ada. Tersedia program-program sederhana yang bisa digunakan administrator untuk membuat alamat ip host dan secara periodik melakukan test ping ke alamat yang dituju. Jika ada masalah koneksi, program akan memberi peringatan kepada administrator melalui output ping. Ini merupakan cara yang paling klasik dan tidak efisien, tetapi masih lebih baik dibandingkan tidak melakukan pengujian sama sekali. Aspek lain dari monitoring jaringan model ini adalah untuk memberitahu bahwa di suatu tempat stasiun monitoring dan perangkat target mungkin terjadi ganguan komunikasi. Gangguan bisa jadi router, switch, bagian jaringan yang tidak baik, atau memang hostnya sedang down. Jadi tes ping hanya dapat mengatakan atau memberitahu bahwa koneksi sedang down, tetapi tidak tahu di bagian device mana yang mengalami down.
Memeriksa semua host pada WAN dengan menggunakan monitoring semacam ini membutuhkan banyak resources. Apabila jaringan mempunyai 3000 host, mem-ping semua perangkat jaringan dan host  akan memakan  resource  sistem  yang  sangat  besar.  Cara  lebih baik  adalah  hanya  mem-ping beberapa  host,  server,  router,  dan  switch  yang  penting  untuk  memastikan  konektivitas mereka. Tes  ping  tidak  akan  memberikan  data  yang  sebenarnya  kecuali  jika  workstation  selalu  dalam keadaan menyala. Sekali lagi, cara monitoring seperti ini sebaiknya digunakan jika tidak ada lagi cara lain yang tersedia. 
2.   Traffic Monitoring
Traffic Monitoring merupakan cara monitoring jaringan yang jauh lebih canggih. Dengan teknik melihat paket aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan  traffic jaringan tersebut. Program  seperti  Flukes  Network  Analyzer  merupakan  contoh  software  jenis  ini.  Program tersebut  tidak  hanya  mendeteksi  perangkat  yang  gagal,  tetapi  juga  mendeteksi  jika ada komponen yang muatannya berlebihan atau konfigurasinya kurang baik. Kelemahan program jenis ini adalah mereka biasanya hanya melihat satu segmen pada satu waktu dan jika  memerlukan data dari segmen lain, program harus dipindahkan ke segmen tersebut. Ini bisa diatasi  dengan menggunakan agent pada  segmen jaringan  remote. Perangkat seperti  switch dan router  bisa membuat dan mengirimkan statistik traffic. 

Tujuan Network Monitoring
Tujuan network monitoring  adalah untuk mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian jari ngan sehingga jaringan dapat  diatur dan dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah terkumpul.  Beberapa alasan utama dilakukannya network monitoring  adalah :
1.  Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terj adi di dalam jaringan yang memiliki sejumlah besar mesin (host ) tanpa alat pengawas yang baik.
2.  Untuk menjaga agar jaringan  selalu dalam keadaan baik.
3.  Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway dan  server  yang penting.
4.  Untuk memberitahu masalah  kegagalan jaringan kepada  administrator secepatnya.
5.  Mendokumentasikan jaringan.

0 Responses to "COMPUTER NETWORK MONITORING and TESTING"