Kata network monitoring
menggambarkan bagaimana suatu sistem yang secara konstan memonitor kondisi
jaringan (router, server maupuan device jaringan lainnya). Jika
pada suatu sistem ada yang tidak berfungsi ataupun ada masalah pada security
atau aplikasi dalam suatu sistem jaringan, maka sistem akan melakukan
notifikasi kepada seorang network administrator atau system
administrator melalui sistem alarm berupa email ataupun notifikasi lainnya.
Maka seorang Administrator jaringan memiliki tugas memonitor jaringan agar
jaringan selalu berada dalam kondisi optimal.
Monitoring jaringan komputer dapat
berupa suatu koleksi informasi (data) yang merupakan salah satu fungsi
dari manajemen jaringan yang
berguna untuk menganalisa apakah suatu jaringan masih cukup layak untuk
digunakan untuk berkomunikasi atau memerlukan tambahan kapasitas.
Hasil dari monitoring dapat membantu
jika admin ingin mendesain
ulang jaringan yang telah
ada. Banyak hal
dalam jaringan yang
bisa dimonitoring, salah satu
diantaranya yaitu load
traffic jaringan yang lewat
pada sebuah router
atau interface komputer.
Monitoring dapat dilakukan
dengan standar SNMP, selain load
traffic jaringan, kondisi
jaringan pun harus dimonitoring,
misalnya status up atau
down dari sebuah peralatan jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan
utilitas ping. Network monitoring dapat
dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Connection Monitoring
Connection monitoring adalah
teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping
antara monitoring station dan device target, sehingga dapat diketahui bila
koneksi terputus. Proses user login ke jaringan akan memastikan bahwa koneksi sebuah
jaringan sedang bekerja dengan baik, atau jika tidak bagian jaringan akan
segera dihubungi. Namun ini bukanlah cara yang paling baik atau efisien dalam
memonitoring jaringan yang ada. Tersedia program-program sederhana yang bisa
digunakan administrator untuk membuat alamat ip host dan secara periodik
melakukan test ping ke alamat yang dituju. Jika ada masalah koneksi, program
akan memberi peringatan kepada administrator melalui output ping. Ini merupakan
cara yang paling klasik dan tidak efisien, tetapi masih lebih baik dibandingkan
tidak melakukan pengujian sama sekali. Aspek lain dari monitoring jaringan
model ini adalah untuk memberitahu bahwa di suatu tempat stasiun monitoring dan
perangkat target mungkin terjadi ganguan komunikasi. Gangguan bisa jadi router,
switch, bagian jaringan yang tidak baik, atau memang hostnya sedang down. Jadi tes
ping hanya dapat mengatakan atau memberitahu bahwa koneksi sedang down, tetapi tidak
tahu di bagian device mana yang mengalami down.
Memeriksa semua host pada WAN
dengan menggunakan monitoring semacam ini membutuhkan banyak resources. Apabila
jaringan mempunyai 3000 host, mem-ping semua perangkat jaringan dan host akan memakan
resource sistem yang
sangat besar. Cara
lebih baik adalah hanya
mem-ping beberapa host, server,
router, dan switch
yang penting untuk
memastikan konektivitas mereka. Tes ping
tidak akan memberikan
data yang sebenarnya
kecuali jika workstation
selalu dalam keadaan menyala.
Sekali lagi, cara monitoring seperti ini sebaiknya digunakan jika tidak ada
lagi cara lain yang tersedia.
2. Traffic Monitoring
Traffic Monitoring merupakan cara
monitoring jaringan yang jauh lebih canggih. Dengan teknik melihat paket aktual
dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan traffic jaringan tersebut. Program seperti
Flukes Network Analyzer
merupakan contoh software
jenis ini. Program tersebut tidak
hanya mendeteksi perangkat
yang gagal, tetapi
juga mendeteksi jika ada komponen yang muatannya berlebihan
atau konfigurasinya kurang baik. Kelemahan program jenis ini adalah mereka
biasanya hanya melihat satu segmen pada satu waktu dan jika memerlukan data dari segmen lain, program
harus dipindahkan ke segmen tersebut. Ini bisa diatasi dengan menggunakan agent pada segmen jaringan remote. Perangkat seperti switch dan router bisa membuat dan mengirimkan statistik
traffic.
Tujuan Network Monitoring
Tujuan
network monitoring adalah untuk mengumpulkan
informasi yang berguna dari berbagai bagian jari ngan sehingga jaringan
dapat diatur dan dikontrol dengan menggunakan
informasi yang telah terkumpul. Beberapa
alasan utama dilakukannya network monitoring
adalah :
1. Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terj
adi di dalam jaringan yang memiliki sejumlah besar mesin (host ) tanpa alat
pengawas yang baik.
2. Untuk menjaga agar jaringan selalu dalam keadaan baik.
3. Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan,
gateway dan server yang penting.
4. Untuk memberitahu masalah kegagalan jaringan kepada administrator secepatnya.
5. Mendokumentasikan jaringan.
0 Responses to "COMPUTER NETWORK MONITORING and TESTING"
Posting Komentar